Wah nggak terasa
udah 4 bulan berkutat dengan yang namanya dunia semen. Bulan Maret lalu saya
bergabung dengan PT GAMA GROUP yang bergerak dibidang persemenan yang dimiliki
oleh salah satu orang terkaya dinegri ini. Setelah melalui pendidikan teori
selama 3 bulan di puncak cisarua dan sekarang sudah hampir 2 bulan berada
dikupang untuk melaksanakan Rotary OJT di PT Semen Kupang KSO PT SAG. Dan
kebetulan baru minggu kemaren kelompok kami selesai OJT di bagian instrumentasi.
Kelompok G merupakan kelompok kami yang beranggotakan Gega Grandeza basic
(Teknik Kimia/ITS), Dwi Aji Kristianto (Teknik Kimia/Unsri), Suparman Sitorus
(Teknik Mesin/ITB), M.Agung Fitrisyah (Teknik Mesin/Unsri) dan saya sendiri
Meri Wardana (Teknik Kendali & Komputer/Unsri). Berkat bimbingan dari pak
Viktor dan pak Rio sewaktu di Instrumentasi Section, sehingga kami sedikit tahu
tentang instrumentasi & automation control yang ada dipabrik semen.
Gas Analyzer
adalah Suatu peralatan instrumentasi yang digunakan untuk mengukur komposisi
dan proporsi dari suatu campuran gas. Pada pabrik semen Gas Analyzer biasanya
dipasang di inlet Kiln, Outlet Preheater, outlet coal mill sebelum EP/Bag
Filter. Tujuan pemakaian Gas Analyzer itu sendiri dipabrik semen sebenarnya
untuk optimalisasi proses dan safety proses. Adapun jenis-jenis gas yang diukur
berupa CO (Karbon Monoksida), CO2
(Karbon Dioksida), O2
(Oksigen), NOx dan
SOx
Dan berikut
tujuan pemasangan gas Analyzer secara terperinci :
- Di
Inlet Kiln : O2 , CO, SOx , NOx
1. Menunjukkan
efisiensi proses pembakaran di Main Burner
2. Mengetahui
Kebutuhan excess air (udara berlebih) pembakaran di Main Burner
3. Sebagai
acuan pembagian udara di TAD dan Secondary Air
- Di Top
Preheater : O2 ,
CO
1. Mengetahui
tingkat kebocoran udara (False Air) di Preheater
2. Safety
gas CO ke EP Raw Mill
3. Mengetahui
efisiensi pembakaran di calciner.
- Di Coal Mill : O2 , CO
- Untuk monitoring gas CO dan O2
sehingga mencegah terjadinya kebakaran ataupun ledakan (safety).
Gambar Gas Analyzer Sistem
Prinsip kerja Gas Analyzer : Gas Sample yang
diambil melalui probe akan masuk ke setiap sample cell secara bergiliran dimana
gas sample akan dibandingkan dengan gas standar melalui pemancaran sistem
infrared dimana akan menghasilkan perbedaan panjang gelombang yang akan
dikonversi receiver menjadi signal analog (4-20) mA.
Gambar Diagram Informasi Gas Analyzer
Untuk Kalibrasi gas analyzer dilakukan dengan
menginjeksikan gas standar (zero dan span gas) yang sudah diketahui nilainya,
dengan itu kita akan mengetahui apakah ada penyimpangan dalam pengukuran. Jika
ada penyimpangan (error) maka gas analyzer kembali di adjust melalui panel
control.
Adapun Maintenance yang dilakukan terhadap
Gas Analyzer :
¡ Inspeksi sistem setiap hari untuk meyakinkan
bahwa sistem berjalan dengan normal
¡ Setelah sistem beroperasi normal check system
display dan alarm setiap hari
¡ Check kondensor dan pompa setiap minggu
¡ Kalibrasi analyzer setiap minggu
¡ Check dan membersihkan filter probe setiap
minggu
¡ Cek alarm tekanan udara untuk purging. Tekanan minimal alarm adalah 0,4 MPa
fotoku gak ada..
BalasHapusNambah ilmu :D ane jg pernah PKL di PGN dulu
BalasHapuswalaupun saya kurang faham, karena saya tidak belajar yang kaya gini.
BalasHapustapi bagus mas :)
nice share :)
5 Mitos Menyesatkan Seputar Penglihatan Kita
BalasHapusTq info'a gan
That's Great!!!
BalasHapusamazing sangat mas
BalasHapusnice info gan thanks for posting
BalasHapusjangan lupa visit backnya yaa
terima kasih infonya :)
BalasHapusmantap mas aritkelnya dapet ilmu baru nih saya visit back yah mas mempercepat buffering youtube
BalasHapusPeralatan selalu menjadi bagian penting, memiliki peralatan analisa gas yang berteknologi mutakhir bisa menjadikan pekerjaan lebih mudah. Dalam hal analisa gas ketepatan, dan keakuratan data menjadi sangat penting, maka dari itu kami sebagai pemasok peralatan analisa gas indonesia sangat memahami sehingga kami selalu mengedepankan produk yang memiliki ketepatan dan keakuratan data dari analisa gas
BalasHapus