Rangkaian Starting Motor Y-Delta | Rangkaian Control Motor




Rangkaian Starting Motor Star (Y) – Delta tidak lain tujuannya adalah untuk mengurangi lonjakan arus pada saat starting motor. Sebelumnya seperti kita ketahui bahwa metode Starting motor itu bukan hanya Star-Delta ada juga yang paling sederhana DOL (Direct On Line) ini biasanya untuk motor-motor yang berdaya rendah. Sedangkan untuk motor yang berdaya tinggi  juga bisa menggunakan Soft Starter Dan Inverter tergantung tipe dan karakteristik motor yang kita pakai.


Gambar Metode Starting Motor Star(Y)-Delta beserta Rangkaian Controlnya
Secara prinsip sebenarnya kita menghendaki rangkaian starting motor dimana pada saat start awal untuk beberapa detik itu menggunakan rangkaian Star, baru setelah itu beralih ke rangkaian delta. Karena jika stator kita hubungkan dengan rangkaian Star maka tiap belitan hanya akan mendapatkan seper akar tiga dari tegangan line, sehingga Arus star lebih kecil tiga kali lipat dari Arus DOL. Bisa dilihat pada rangkaian diatas kita menggunakan motor 3 fasa (R,S,T). Disini kita menggunakan 3 buah kontaktor K1 (Main), K2 (Delta) dan K3 (Star). Jadi Ketika Push Button Start kita tekan maka power akan masuk ke coil kontaktor 1 da 3 sehingga K1 dan K3 aktif.  Pada saat ini motor running dengan rangkaian Star , Karena K1 aktif maka akan mengaktifkan Timer, dimana setelah rentang waktu Timer terpenuhi maka Timer akan memutus K3 lalu mengaktifkan K2 dan motorpun beralih running dengan rangkaian delta. Untuk lampu indikatornya bisa kita tambahkan dua buah lampu satu untuk indikasi running yang kita hubungkan dengan NO kontaktor 2, dan alarm yang dihubungkan dengan NO thermal overload.  
Cukup sekian dari saya untuk metode starting Y-deltanya semoga bermanfaat Terima Kasih, Salam Berbagi…

Penyebab Laptop yang Mati Mendadak | Solusi Processor OverHeating



Mungkin dua minggu yang lalu tepatnya laptop ku bermasalah tiba-tiba mati mendadak, keterangan errornya karna suhu processor melebihi ambang batas. Akhirnya setelah saya analisa  berikut penyebab laptop mati karena overheating  processor beserta solusinya :
o  Menumpuknya debu di celah-celah pembuangan heatsink fan sehingga udara panas terperangkap alias tidak bisa sirkulasi, sehingga suhu processor cepat panas. Solusinya ya bersihkan…
o  Pasta processor yang sudah terlalu kering tapi untuk penyebab kedua ini kecil kemungkinannya karna jika pasta kering tidak terlalu berpengaruh akan suhu processornya yang fluktuatif, Solusi tinggal ganti pasta dengan yang baru.
o   Penyebab ketiga karena motherboard tidak memberikan signal 5 V ke fan processor, sehingga fan tidak bisa running dan otomatis processor pun langsung panas. Solusinya tinggal kamu jumper dan solder kaki/pin 5 volt fan yang berwarna merah ke 5 Volt USB.
o     Dan yang terakhir karena fan processornya rusak. Dan solusi yang ini kamu harus ganti. Ternyata setelah saya bongkar penyebab terakhirlah yang benar.





Sebelumnya saya ragu untuk membongkarnya karena laptop Toshiba satellite L740 ku ini masih garansi, berhubung di kota kerja ku ini tidak ada Toshiba center. Maka saya memutuskan untuk membongkarnya sendiri. Setelah masalahnya ketahuan karna fannya yang rusak, butuh waktu lama juga untuk menemukan fan yang cocok, karna fan laptop cukup spesifik, lain model saja sudah berbeda apalagi lain pabrikan. Sayapun berselancar ke dunia maya untuk mencari fan laptopku yang cocok sudah hampir dua puluhan lebih toko jual sparepart laptop online aku hubungin tapi tidak ada satupun yang menjual adapun dari kaskus tapi barang sudah habis. Akhirnya saya memutuskan untuk mencari dilokal ternyata ketemu. Alhamdulillah ya,,, Dan akhirnya Laptopkupun kembali pulih seperti sedia kala hehehe…

Sensor Inductive Proximity | Speed Monitor Instrumentasi Pabrik Semen



Sekali lagi kalau kita berbicara tentang sensor proximity itu banyak sekali jenis dan prinsip kerja yang berbeda-beda satu sama lain ada yang menggunakan cahaya/infrared yang sering kita temui pada pembuatan robot line follower, ada juga yang menggunakan gelombang suara seperti ultrasonic proximity,  ataupun Capacitive Proximity yang memanfaatkan medan electrostatic yang bisa membedakan object logam atau non logam. Tapi kali ini saya fokus untuk membahas inductive proximity.  Dimana inductive proximity atau yang kita kenal di ranah indusri dengan istilah speed monitor (speedmon), karna biasanya sensor ini dipakai pada belt conveyor yang dipasang di bagian tail pulley untuk safety device. Kalau dipabrik semen selain di belt conveyor inductive proximity juga digunakan pada Screw Conveyor, Drag Chain, atau untuk hal-hal yang berkaitan dengan posisi ataupun switch. 
jenis dan type sensor inductive proximity

Gambar Jenis dan Berbagai type Inductive Proximity

Sensor ini memanfaatkan medan electromagnetic  untuk mendeteksi benda logam yang ada didekatnya. Secara sederhana Inductive proximity hanya sensor switch yang memberikan logika true jika mendeteksi logam di dekatnya tapi ada juga jenis yang membutuhkan pulsa artinya sensor ini harus mendeteksi object (logam) berulang-ulang kali agar dapat menghasilkan pulsa dengan nilai frekuensi yang sama atau lebih besar dari setting frekuensi thresholdnya baru kemudian dia akan memberikan logika 1, Sensor jenis inilah yang biasanya dipakai pada belt conveyor. Inductive Proximity ada yang 2 kabel ada juga yang tiga kabel ada yang 24 VDC ada juga yang 220 VAC, jadi kembali lagi, tergantung kebutuhan kita dalam pemakaiannya.
prinsip kerja inductive proximity

Gambar Prinsip Kerja Inductive Proximity Sensor
Note :
Inductive proximity sangat cocok digunakan dipabrik semen karena pembacaan sensor ini tidak terpengaruh terhadap debu.