PRAKTIKUM MIKROKONTROLER ATMEGA8535

Tujuan Percobaan

  1. Mengenal Mikrokontroler AVR ATMega8535 serta mengetahui dan memahami prinsip kerja mikrokontroler
  2. Mengenal dan menguasai pemrograman mikrokontroler AVR ATMega 8535 dengan menggunakan software Basic Compiler (BASCOM)
  3. Mengetahui dan membuat aplikasi mikrokontroler sebagai pusat kontrol suatu sistem

Alat dan Bahan

  • Sistem minimum AVR ATMega 8535 dan downloadernya
  • Satu unit PC dengan dilengkapi software BASCOM
  • Power Supply 5 volt
  • Microcontroller Training Board

Dasar Teori

Pengenalan Mikrokontroler AVR ATMega8535
Mikrokontroler adalah otak dari suatu sistem elektronika seperti halnya mikroprosesor sebagai otak komputer. Namun mikrokontroler memiliki nilai tambah karena didalamnya sudah terdapat memori dan sistem input/output dalam suatu kemasan IC. Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s RISC processor) standar memiliki arsitektur 8-bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16- bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock. Berbeda dengan instruksi MCS-51 yang membutuhkan 12 siklus clock karena memiliki arsitektur CISC (seperti komputer).
Teknologi yang digunakan pada mikrokontroler AVR berbeda dengan mikrokontroler seri MCS-51. AVR berteknologi RISC (Reduced Instruction Set Computer), sedangkan seri MCS-51 berteknologi CISC (Complex Instruction Set Computer). Mikrokontroler AVR dapat dikelompokkan menjadi empat kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, Keluarga ATmega, dan AT89RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, kelengkapan periferal dan fungsi-fungsi tambahan yang dimiliki.
ATmega8535 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit daya-rendah berbasis arsitektur RISC. Kebanyakan instruksi dikerjakan pada satu siklus clock, ATmega8535 mempunyai throughput mendekati 1 MIPS per MHz, hal ini membuat ATmega8535 dapat bekerja dengan kecepatan tinggi walaupun dengan penggunaan daya rendah.

Arsitektur ATmega8535

Mikrokontroler ATmega8535 memiliki beberapa fitur atau spesifikasi yang menjadikannya sebuah solusi pengendali yang efektif untuk berbagai keperluan. Fitur-fitur tersebut antara lain:
  • Saluran I/O sebanyak 32 buah, yang terdiri atas Port A, B, C dan D
  • ADC (Analog to Digital Converter) dengan resolusi 10-bit sebanyak 8 saluran melalui Port A
  • Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan perbandingan
  • CPU yang terdiri atas 32 register
  • Watchdog Timer dengan osilator internal
  • SRAM sebesar 512 byte
  • Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write
  • Unit Interupsi Internal dan Eksternal
  • Port antarmuka SPI untuk mendownload program ke flash
  • EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi
  • Antarmuka komparator analog
  • Port USART untuk komunikasi serial

1 komentar:

Silahkan Bergabung dulu untuk meninggalkan komentar Anda,Terima Kasih...!!!